
Pada hari Kamis, 23 Januari 2025, bertempat di Auditorium Universitas Tadulako telah diselenggarakan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Dalam Rangka Pengukuhan 16 Guru Besar. Salah satu Guru Besar yang dikukuhkan tersebut adalah seorang dosen dari Prodi Biologi FMIPA UNTAD yaitu Prof. Dr. Umrah, M.Si. Dengan begini, jumlah Guru Besar (profesor) di Prodi Biologi bertambah menjadi dua orang setelah sebelumnya hanya Prof. Dr. Ramadanil Pitopang, M.Si yang telah dikukuhkan sejak tahun 2009. Jabatan Guru Besar tersebut resmi diraih oleh Prof. Dr. Umrah, M.Si di bidang ilmu Mikrobiologi.
Kehadiran seorang guru besar dalam sebuah program studi bukan sekadar pelengkap struktur akademik. Ia adalah penanda mutu, pemimpin keilmuan, sekaligus motor penggerak tridharma perguruan tinggi. Dengan rekam jejak yang panjang dalam bidangnya, guru besar memainkan peran strategis dalam mengembangkan kurikulum, memimpin penelitian, hingga membimbing generasi ilmuwan masa depan. Esensi dan eksistensi seorang profesor adalah kekuatan utama dalam menciptakan generasi dosen muda yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada masa depan serta mengembangkan keilmuannya, sehingga bisa menjadi teladan bagi generasi bangsa. Oleh karenanya, transformasi perguruan tinggi tidak hanya tentang teknologi, kebijakan, atau infrastruktur, tetapi juga pada manusia atau para akademisi.
Untuk itu, melalui pengukuhan tersebut Prodi Biologi dapat dikatakan telah menerima hadiah/berkah diawal tahun 2025 ini. Adapun pidato pengukuhan yang disampaikan Prof. Umrah berjudul ‘mengenal penyakit utama tanaman Kakao dan cara pengendalian ramah lingkungan’. Pidato ini selengkapnya dapat disimak dalam video dibawah ini.